Hari ini bukan sekadar hari kelulusan. Ini adalah titik temu antara perjalanan belajar dan ikhtiar menjaga Kalamullah. Dalam rangkaian ujian kelulusan tahun ini, para santri/siswa tidak hanya diuji secara akademik, tetapi juga diuji keikhlasan dan ketekunannya dalam menjaga ayat-ayat Allah — melalui tasmi’ Juz 30.
Satu per satu ayat dilantunkan, dengan suara yang mungkin masih bergetar, namun hatinya penuh keyakinan. Di hadapan para asatidz dan hadirin, mereka menyetorkan hafalan yang telah mereka perjuangkan dalam sujud, air mata, dan waktu yang diam-diam menjadi saksi.
Tasmi’ bukan sekadar menghafal dan melafalkan. Ia adalah momen sakral, di mana seorang pelajar mempersembahkan bagian dari dirinya — hatinya yang telah diisi cahaya Al-Qur’an. Juz 30, yang sering kita dengar dalam doa sehari-hari, menjadi langkah awal untuk menapaki hafalan-hafalan berikutnya.
Kelulusan hari ini menjadi lebih bermakna. Bukan hanya lulus mata pelajaran, tetapi juga lulus menjaga amanah Allah. Bukan hanya menerima sertifikat, tapi juga membawa hafalan sebagai mahkota cahaya dalam hati.
Semoga ini menjadi awal yang baik, bukan akhir. Hafalan yang dijaga, bukan hanya untuk diujikan, tapi untuk diamalkan, diajarkan, dan dijadikan bekal menuju Jannah-Nya.
0 Komentar